Yusuf Blog :

Penyakit Saraf

Info Penyakit Kanker

Info Penyakit Jantung

4 Tahap Perkembangan Penyakit Asam Urat (Gout)

Minggu, 13 Mei 2012


Kadar asam urat tinggi (hiperurikemia) yang berlangsung terus-menerus menyebabkan terjadinya pengendapan kristal di sendi-sendi dan jaringan lunak sekitarnya, sehingga menimbulkan manifestasi klinis penyakit gout.

Gout sebagian dipicu oleh faktor genetik. Bila orang tua Anda menderita gout, kemungkinannya 20% Anda akan terkena gout. Kebiasaan makan dan gaya hidup, seperti berlebihan mengkonsumsi jeroan dan makanan tinggi purin lainnya juga meningkatkan risiko  asam urat . Serangan gout sebelum umur 30 atau pada wanita pra-menopause bisa mengindikasikan cacat enzim warisan, penyakit ginjal berat atau keracunan obat atau toksin, seperti etanol atau timbal.

Ada empat tahap penyakit  asam urat . Jika Anda memiliki gout, penting sekali untuk mengetahui empat tahap ini sehingga dapat memahami perkembangan kondisi Anda. Dengan pengelolaan  asam urat yang baik, Anda dapat menghindari tahap terakhir gout yang melumpuhkan.

Tahap 1: Hiperurikemia Asimtomatik
Kadar  asam urat di tubuh Anda tinggi, tetapi tidak menimbulkan gejala. Sebagian besar orang dalam tahap ini menyadari kondisi mereka setelah melakukan tes darah yang mengukur jumlah asam urat yang terkandung dalam sistem peredaran darah.

Perawatan biasanya tidak diperlukan pada tahap ini. Kebanyakan pasien memiliki kadar asam urat tinggi selama bertahun-tahun sebelum serangan pertama mereka. Risiko serangan meningkat dengan meningkatnya kadar asam urat. Pengobatan yang tepat dalam tahap ini adalah berupaya mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.

Tahap 2: Serangan gout akut
Hiperurikemia berkelanjutan menyebabkan penumpukan kristal natrium urat di persendian. Kristal ini kemudian merangsang pelepasan berbagai mediator inflamasi yang menimbulkan serangan akut. Pasien biasanya terbangun di malam hari karena rasa sakit dan pembengkakan sendi. Gejala gout tahap ini meliputi nyeri dan peradangan, sendi yang terkena menjadi panas dan lembek bila disentuh, terlihat kemerahan atau memar, terasa gatal dan mengelupas setelah sakitnya mereda.

Tingkat keparahan rasa sakit bervariasi dari kedutan ringan sampai nyeri hebat sehingga sendi tidak bisa disentuh. Gejala sistemik seperti demam, menggigil, dan malaise, mungkin juga terjadi dan merupakan hasil dari beberapa mediator inflamasi yang bocor ke sirkulasi vena. Rasa sakit akan menghilang dalam 3-10 hari, bahkan bila tanpa pengobatan.

Tahap 3: Interval kritis
Ini adalah tahap setelah episode gout yang bebas gejala. Pada kebanyakan orang, tahap ini berlangsung dari enam bulan sampai dua tahun setelah serangan pertama gout. Pada yang lainnya, kondisi tanpa gejala ini dapat berlangsung 5 – 10 tahun. (Sekitar 66% pasien akan mengalami serangan kedua dalam satu tahun).

Ini adalah waktu ideal untuk mencegah serangan di masa depan.  asam urat secara klinis tidak aktif tetapi masih ada dan penyakit itu terus berkembang jika asam urat tidak dikendalikan. Semakin besar kadar  asam urat , semakin pendek interval untuk serangan berikutnya.

Tahap 4: Gout tingkat lanjut
Pada tahap akhir  asam urat ini, gejala dan efeknya menetap. Sejumlah besar asam urat telah mengkristal menjadi deposit di tulang rawan serta tendon dan jaringan lunak, dan bahkan pada selaput antar tulang. Pasien sering mengalami berbagai gejala, seperti kekakuan sendi, keterbatasan gerakan sendi, nyeri sendi terus-menerus, luka dengan nanah putih di daerah yang terkena, nyeri sendi simultan pada berbagai bagian tubuh, dan fungsi ginjal memburuk. Pasien gout memiliki kecenderungan untuk mendapatkan batu ginjal lebih sering daripada yang lain.

Tahap ini juga disebut tahap tofus. Tofus (jamak: tofi) adalah massa kristal urat yang disimpan dalam jaringan lunak, yang dapat menghancurkan jaringan lunak dan persendian.Tofus paling sering berkembang di siku, lutut, jari kaki, tendon Achilles, dan, lebih jarang, di daun telinga.

MAAG


Maag atau lambung dalam bahasa Indonesia, merupakan salah satu bagian dari rangkaian saluran pencernaan. Setelah melewati kerongkongan (esofagus), makanan pertama-tama masuk ke lambung. Lambung ini pula yang bertugas memberi sinyal kalau perut sudah lapar atau sudah kenyang, melalui rangkaian serabut saraf.

Ujung saraf yang berada di lambung akan memicu sinyal lapar jika kadar asam lambung sudah mulai meningkat. Asam lambung itu sendiri merupakan unsur yang secara normal dihasilkan lambung, dan digunakan untuk memudahkan makanan yang masuk dicerna oleh ensim-ensim lambung. Rasa lapar itu ditandai oleh perut yang terasa perih.

Tetapi jika rasa perih datang pada saat yang tidak tepat (bukan saat menjelang makan), atau terasa berlebihan, atau terlalu sering datang, maka biasanya orang cenderung menyatakan bahwa dirinya sakit maag.

Lambung itu sendiri secara garis besar dibagi dalam tiga bagian anatomis, yaitu bagian puncak (fundus), bagian kantungatau badan, dan bagian pintu menuju usus (antrum). Tiap bagian mempunyai tugas yang berbeda-beda. Bagian fundus bertugas menghasilkan bahan pembuat vitamin B12, kemudian bagian badan menghasilkan asam lambung serta ensim, dan bagian atrum menghasilkan zat yang disebut sebagai gastrin.

Penyebab sakit lambung
Sakit lambung pada umumnya terjadi:
Pertama karena terlalu banyak “gempuran” terhadap dinding lambung, misalnya akibat terlalu banyak asam atau makanan-makanan yang berpotensi menggerus dinding lambung (pedas, terlalu asam, kopi, alkohol, nikotin, obat-obat tertentu).

Kedua karena melemahnya daya tahan dinding lambung terhadap gempuran, sehingga sedikit saja zat-zat penyerang tadi datang, perut sudah merasa sakit, perih dan mulas.

Sekarang diketahui bahwa melemahnya daya tahan ini biasanya disebabkan adanya infeksi kuman Helicobacter pilori. Lambung akan lebih mudah diserang kuman ini jika sebekumnya dinding lambung sudah mulai terkikis oleh makanan-makanan yang disebut di atas tadi. Sekarang ini makin banyak penderita sakit maag yang sekaligus juga diserang kuman H pilori ini, sehingga tidak jelas lagi yang mana yang lebih dulu datang. Kuman H pilori itu ataukah kelemahan dinding akibat gerusan berbagai macam zat tadi.

Mengapa ada orang yang mudah terkikis dinding lambungnya dan ada orang yang meskipun sering makan pedas tidak pernah terserang sakit maag , masih merupakaan misteri . Sebagian mungkin bersifat bawaan atau turunan , sebagian lagi karena terlalu sering menahan tekanan batin (stres) Lebih dari separuh pendeerita penyakit maag tergolong yang tidak jelas sebab-sebab awalnya .

Sebagian dari yang terkena sakit maag akan mengalami pembengkakan di dinding lambung ,sebagian lagi mengalami luka , dan sebagian lagi tidak terlihat kelainan di dinding lambungnya. Sebagian kecil , terutama yang luka lambungnya selalu di rangsang oleh nikotin rokok, akan berkembang menjadi kanker lambung .untunglah yang benar-benar mengalami luka dilambungnya hanya sebagian kecil , diperkirakan hanya 10 persen dari pengidap sakit maag benar-benar mengalami luka di dinding lambungnya.

Sebagian tidak ada tanda-tanda kerusakan yang jelas di dinding lambungnya , atau hanya sebatas memerah saja (hiperemik) Yang sebagian besar pada umumnya hanya disebabkan oleh adanya produksi asam lambung yang berlebihan .

Gejala maag
Gejala adanya sakit maag ini biasanya berupa rasa perih di lambung meskipun baru saja makan (dan makanannya pun tidak pedas atau asam ) . Kalau rasa perih yang berlebihan hanya terjadi sebelum makan tetapi mereda sehabis makan, maka biasanya hal itu hanya berakibat produksi asam lambung yang berlebihan.

Obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi gejala sakit lambung adalah golongan antasid, yaitu obat yang ditujukan untuk mengurangi keasaman. Antasid ini dapat berupa tablet dan dapat pula berupa larutan kental seperti susu. Bentuk yang cair ini sekaligus juga dimaksudkan untuk melindungi dinding lambung dari serangan asam yang berlebihan.

Selain antasid, juga dapat diberikan obat penenang gerakan lambung. Tetapi obat ini sebaiknya digunakan jika serangan sakit maag disertai rasa mual, melilit, atau mulas. Jika memang dipastikan ada pula infeksi kuman H pilori, diberikan antibiotika. Beberapa penulis menganjurkan agar selain antibiotika untuk kuman aerob (seperti amoksisilin, eritromisin, dan sebagainya), diberikan pula antibiotika untuk kuman anaerob (musalnya metronodazole).

Obat penenang (trenquilizer) diberikan jika memang ada unsur stres yang tidak mudah diatasi oleh dirinya sendiri. Sebenarnya faktor stres ini harus sedapat mungkin diusahakan untuk diatasi tanpa obat, jika perlu dengan bantuan pakar psikologi.

Makanan yang biasanya harus dihindari oleh pengidap sakit maag adalah makanan yang pedas, terlalu asam, kopi, alkohol, minuman yang mengandung kola, obat-obat pelawan rasa sakit yang bersifat asam (aspirin, asetoosal), obat jenis kortikosteroid, dan tentu saja rokok. Hindari pula perut yang terlalu lama dibiarkan kosong atau terlalu penuh. Oleh karena itu sebaiknya makan sedikit-sedikit tetapi sering. Beberapa dokter juga menganjurkan agar makan biskuit atau minum susu menjelang tidur, untuk mencegah rasa perih datang sewaktu sedang tidur.

Dalam bulan puasa, pengidap sakit maag yang tidak disertai luka lambung, dan terutama yang sangat berkaitan dengan stres boleh berpuasa. Banyak pengidap sakit maag yang justru tidak mendapat serangan perih ketika berpuasa di bulan puasa, mungkin karena situasi emosional saat itu memberi dampak positif (penguat) terhadap ketahanan batinnya dalam menghadapi stres. Banyak berpikir disaat sembahyang malam juga akan membantu menurunkan dampak negatif dari stres.

Tanda-tanda Orang Sudah Tertular TBC


Bagi sebagian orang, gejala tuberculosis atau TBC yang paling mudah dikenali adalah batuk-batuk. Padahal ada banyak gejala lainnya, seperti nafsu makan berkurang dan bahkan nyeri punggung jika infeksinya sudah mulai menyerang tulang.

Gejala-gejala tersebut muncul ketika status infeksinya adalah TB Aktif, yakni sudah menyebabkan sakit. Dalam banyak kasus, infeksi TBC (yang resminya disingkat TB) tidak selalu menyebabkan sakit sehingga tidak memunculkan gejala dan disebut TB Laten.

Tanda-tanda sudah terinfeksi TBC seperti dikutip dari WebMD,adalah sebagai berikut.
  1. Batuk kronis. Para dokter menganjurkan, batuk yang tidak sembuh-sembuh hingga 2 pekan harus segera diperiksakan karena selalu ada kemungkinan tertular TBC. Batuk karena infeksi TBC biasanya disertai dahak kental, kadang-kadang juga ada bercak darah apabila infeksinya sudah mulai parah.
  2. Demam. Segala jenis infeksi pada umumnya ditandai dengan adanya demam atau peningkatan suhu tubuh, yang artinya sistem kekebalan tubuh sedang berusaha memerangi kuman. Infeksi TBC juga menyebabkan demam yang kadang-kadang disertai menggigil dan keringat dingin.
  3. Berat badan turunKebanyakan pengidap TBC mengeluhkan hilangnya nafsu makan selama berhari-hari. Dampaknya yang bisa langsung diamati penurunan berat badan secara drastis, yang menjadi salah satu gejala paling khas pada infeksi TBC di paru-paru
  4. Sesak napas.Infeksi kuman TBC di paru-paru maupun saluran yang terhubung ke sana sangat mempengaruhi sistem pernapasan. Kondisi ini dapat memunculkan gejala sesak napas disertai nyeri dada, lalu jika dipindai dengan rontgen maka akan tampak adanya flek yang menandakan adanya kerusakan di jaringan paru.
  5. Lemas dan cepat letih. Fungsi sistem pernapasan berkurang karena jaringan paru-paru mengalami kerusakan, ditambah nafsu makan berkurang maka hasilnya adalah lemas dan cepat letih. Pengidap TBC umumnya tampak lesu, sedikit-sedikit mengeluh kelelahan setiap sedang beraktivitas.
  6. Nyeri punggung. Diperkirakan 15 persen pengidap TBC juga mengalami infeksi di luar jaringan paru-paru, salah satunya di jaringan tulang punggung dengan gejala khas berupa nyeri punggung. Sekitar 25 persen dari jenis TBC yang disebut TB extrapulmonary ini berawal dari TBC paru yang tidak terobati dengan baik.

DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA ANAK


Diagnosis paling tepat adalah dengan ditemukannya kuman TBC dari bahan yang diambil dari penderita, misalnya: dahak, bilasan lambung, biopsi dll. Tetapi pada anak hal ini sulit dan jarang didapat, sehingga sebagian besar diagnosis TBC anak didasarkan atas gambaran klinis, gambaran foto rรƒ¶ntgen dada dan uji tuberkulin. Untuk itu, terdapat beberapa tanda dan gejala yang penting untuk diperhatikan. Seorang anak harus dicurigai menderita tuberkulosis jika:

  • mempunyai sejarah kontak erat (serumah) dengan penderita TBC BTA positif,
  • terdapat reaksi kemerahan cepat setelah penyuntikan BCG (dalam 3-7 hari),
  • terdapat gejala umum TBC


Gejala umum TBC pada anak: 
  • Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas, dan tidak naik dalam 1 bulan meskipun sudah mendapatkan penanganan gizi yang baik (failure to thrive).
  • Nafsu makan tidak ada (anorexia) dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik (failure to thrive) dengan adekuat.
  • Demam lama/berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifus, malaria atau infeksi saluran nafas akut), dapat disertai keringat malam.
  • Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit. Biasanya multipel, paling sering didaerah leher, ketiak dan lipatan paha (inguinal).
  • Gejala-gejala dari saluran nafas, misalnya batuk lama lebih dari 30 hari (setelah disingkirkan sebab lain dari batuk), tanda cairan di dada dan nyeri dada.
  • Gejala-gejala dari saluran cerna, misalnya diare berulang yang tidak sembuh dengan pengobatan diare, benjolan (massa) di abdomen, dan tanda-tanda cairan dalam abdomen.


Gejala spesifik

Gejala-gejala ini biasanya muncul tergantung dari bagian tubuh mana yang terserang, misalnya: 
+ TBC kulit/skrofuloderma   
+ TBC tulang dan sendi: 
@ tulang punggung (spondilitis): gibbus
@ tulang panggul (koksitis): pincang, pembengkakan di pinggul
@ tulang lutut: pincang dan/atau bengkak
@ tulang kaki dan tangan
+ TBC otak dan saraf: 
@ Meningitis: dengan gejala iritabel, kaku kuduk, muntah-muntah dan kesadaran menurun.
+ Gejala mata: 
@ conjunctivitis phlyctenularis
@ tuberkel koroid (hanya terlihat dengan funduskopi)
+ Lain-lain

Epidemiologi TBC di Indonesia


Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2 รข€“ 0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru. Perkiraan prevalensi, insidensi dan kematian akibat TBC dilakukan berdasarkan analisis dari semua data yang tersedia, seperti pelaporan kasus, prevalensi infeksi dan penyakit, lama waktu sakit, proporsi kasus BTA positif, jumlah pasien yang mendapat pengobatan dan yang tidak mendapat pengobatan, prevalensi dan insidens HIV, angka kematian dan demografi.

Saat ini Survei Prevalensi TBC yang didanai GFATM telah dilaksanakan oleh National Institute for Health Research & Development (NIHRD) bekerja sama dengan National Tuberculosis Program (NTP), dan sedang dalam proses penyelesaian. Survei ini mengumpulkan data dan dilakukan pemeriksaan dahak dari 20.000 rumah tangga di 30 propinsi. Studi ini akan memberikan data terbaru yang dapat digunakan untuk memperbarui estimasi insidensi dan prevalensi, sehingga diperoleh perkiraan yang lebih akurat mengenai masalah TBC.

Dari data tahun 1997-2004 [Attachment: Tabel Identifikasi Kasus 1997-2004 dan Tingkat Pelaporan 1995 รข€“ 2000] terlihat adanya peningkatan pelaporan kasus sejak tahun 1996. Yang paling dramatis terjadi pada tahun 2001, yaitu tingkat pelaporan kasus TBC meningkat dari 43 menjadi 81 per 100.000 penduduk, dan pelaporan kasus BTA positif meningkat dari 25 menjadi 42 per 100.000 penduduk. Sedangkan berdasarkan umur, terlihat angka insidensi TBC secara perlahan bergerak ke arah kelompok umur tua (dengan puncak pada 55-64 tahun), meskipun saat ini sebagian besar kasus masih terjadi pada kelompok umur 15-64 tahun. [Attachment : Age Specific Notification Rate 2004]

Kekebalan Obat Ganda (Multi Drug Resistance/MDR)
Meskipun saat ini data mengenai kekebalan obat ganda/MDR di Indonesia belum tersedia, namun telah disiapkan sebuah survei untuk dilaksanakan pada akhir tahun 2005. Data mengenai hal ini dianggap penting karena beberapa alasan:
  • Indonesia adalah negara high burden, dan sedang memperluas strategi DOTS dengan cepat, karenanya baseline drug susceptibility data (DST) akan menjadi alat pemantau dan indikator program yang amat penting.
  • Berdasarkan data dari beberapa wilayah, identifikasi dan pengobatan TBC melalui Rumah Sakit mencapai 20-50% dari kasus BTA positif, dan lebih banyak lagi untuk kasus BTA negatif. Jika tidak bekerja sama dengan Puskesmas, maka banyak pasien yang didiagnosis oleh RS memiliki risiko tinggi dalam kegagalan pengobatan, dan mungkin menimbulkan kekebalan obat.
  • Karena belum adanya jaringan laboratorium nasional dengan standar dan kualitas yang memadai, generalisasi dan kualitas dari data yang tersedia tidak dapat ditentukan.

TBC (Tuberculosis)


TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Basil Mycobacterium Tuberculosis atau basil tuberkel yang tahan asam. Penularannya melalui udara apabila orang yang menderita TBC dalam paru-paru atau tenggorokan batuk, bersin atau berbicara sehingga kuman/basil dilepaskan ke udara. Kuman/basil dapat bertahan beberapa jam dalam suhu kamar/lingkungan rumah, maka jika ada orang disekitar penderita maka kuman/basil akan mudah menular ke semua orang disekitarnya/yang kontak dengan penderita. Kebanyakan orang mendapat/tertular kuman TBC adalah orang yang sering berada di dekat penderita, seperti anggota keluarga, teman atau rekan kerja. Karena orang yang terdekat dan paling sering kontak/berkomunikasi dengan penderita adalah keluarganya, maka orang mengetahui dan menduga penyakit TBC adalah penyakit keturunan dan sulit untuk disembuhkan. Sehingga perlu adanya pemahaman dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh penderita dan keluarga untuk mencegah penularan/penyebaran penyakit.

Meskipun penderita tinggal di lingkungan yang kurang sehat dan kondisi sosial ekonomi yang kurang mendukung diharapkan penderita dan orang-orang yang ada disekitarnya/keluarga melaksanakan perilaku hidup sehat/tindakan-tindakan pencegahan dengan benar sesuai anjuran/arahan petugas puskesmas  dalam upaya menekan semakin meningkatnya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan TBC Paru di masyarakat. Misalnya dengan cara penemuan kasus secara dini dengan mengenal tanda dan gejala TBC, minum obat secara teratur, menutup mulut waktu bersin/batuk, tidak meludah disembarang tempat, menjemur tempat tidur penderita, meningkatkan ventilasi dan pencahayaan rumah penderita (membuka pintu dan jendela terutama saat pagi, pemasangan genteng kaca karena kuman TBC akan mati jika terpapar sinar matahari/sinar ultra violet) dan memisahkan alat-alat yang telah digunakan penderita karena kemungkinan sudah terkena basil TBC yang dapat menular pada orang lain serta menerapkan pola hidup sehat dalam masyarakat dengan mengkonsumsi makanan bergizi.

Riskesda (2008:105) prevalensi TB paru cenderung meningkat sesuai bertambahnya usia dan prevalensi tertinggi pada usia lebih dari 65 tahun. Prevalensi TB Paru 20% lebih tinggi pada laki-laki dibanding perempuan dan tiga kali lebih di pedesaan dibandingkan perkotaan dan empat kali lebih tinggi pada pendidikan rendah dibandingkan di pendidikan tinggi. Dalam Gerdunas-TBC, (2002c: 3) Penularan TBC akan lebih mudah terjadi jika terdapat dalam situasi hunian padat (overcrowding) , sosial ekonomi yang tidak menguntungkan (social deprivation), lingkungan pekerjaan dan perilaku hidup tidak sehat dalam masyarakat. Depkes RI, (2008: 5). Yang beresiko tertular TBC Paru diantaranya orang-orang yang kontak fisik secara dekat dengan penderita, orang-orang tua, anak-anak, orang-orang bertaraf hidup rendah dan memiliki akses rendah terhadap fasilitas kesehatan serta orang-orang yang sedang sakit dan turun daya tahan kekebalan tubuhnya. Faktor  yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi penderita TB adalah daya tahan tubuh yang rendah diantaranya karena gizi buruk atau HIV/AIDS. Resiko penularan setiap tahun di Indonesia dianggap cukup tinggi dan bervariasi ( Annual Risk of Tuberculosis Infection =ARTI ) antara 1-3%  dan 50 persennya dengan BTA positif.

Adanya kontak dengan BTA positif dapat menjadi sumber penularan yang berbahaya karena berdasarkan penelitian akan menularkan sekitar 65% orang di sekitarnya (Depkes IDAI, 2008: 12). Kasus seperti ini sangat infeksius dan dapat menularkan penyakit melalui batuk, bersin dan percakapan, juga peralatan yang terkontaminasi kuman TBC. Semakin sering dan lama kontak, makin besar pula kemungkinan terjadi penularan. Sumber penularan bagi bayi dan anak yang disebut kontak erat, adalah orangtuanya, orang serumah atau orang yang sering berkunjung. Bakteri ini sangat lambat pertumbuhannya, mereka memecah diri setiap 16-20 jam. Matinya juga sangat lambat, perlu waktu sedikitnya 6 bulan bagi obat-obatan yang ada untuk membunuh seluruh bakteri. Dengan pengobatan TBC  yang lama dan  perlu adanya ketelatenan dari penderita untuk tetap teratur mengkonsumsi obat yang diberikan (Obat Anti Tuberkulosis/OAT). Kuman TBC hanya dapat dibasmi dengan obat-obatan (program DOTS yang memerlukan Pengawas Minum Obat/PMO untuk mengawasi/mengingatkan penderita minum obat) yang disertai makan makanan bergizi serta pola hidup sehat. Sehingga selama terapi perlu adanya pemahaman bahwa masih ada kemungkinan terjadi penularan pada orang disekitarnya/khususnya keluarga jika tidak dilakukan tindakan pencegahan penularannya baik oleh penderita maupun orang disekitarnya khususnya keluarga untuk mendukung terlaksananya program terapi. Depkes (2008: 3) Sekitar 75% Pasien TB adalah kelompok usia paling produktif secara ekonomis (15-50 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB dewasa, akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3-4 bulan. Hal tersebut berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20-30%. Jika dia meninggal akibat TB, maka akan kehilangan pendapatan sekitar 15 tahun. Selain merugikan secara ekonomis, TB juga memberikan dampak buruk lainnya secara sosial stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat. Depkes (2008: v) Kerugian yang diakibatkan sangat besar, bukan hanya aspek kesehatan semata tetapi juga dari aspek sosial maupun ekonomi. Dengan demikian TB merupakan ancaman terhadap cita-cita pembangunan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Karenanya perang terhadap TB berarti pula perang terhadap kemiskinan, ketidakproduktifan dan kelemahan akibat TB.

BATU EMPEDU


Empedu berfungsi untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak. Selain itu di dalam empedu juga terkadung sejumlah kolesterol yang biasanya tetap berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi jenuh karena kolesterol, maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan membentuk endapan diluar empedu. Inilah yang membentuk batu empedu.

Komponen pembentuk batu empedu adalah kolesterol dan garam kalsium. Ukuran batu empedu bervariasi ukurannya, dari sebesar pasir hingga sebesar bola golf. Jumlah yang terbentuk juga bisa mencapai beberapa ribu. Akibat dari batu empedu antara lain infeksi pada saluran empedu, infeksi pankreas, dan juga hati.

Beberapa faktor resiko yang menyebabkan batu emperdu antara lain, obesitas, usia lanjut, diet tinggi lemak, dan juga faktor keturunan. Meski demikian. batu empedu ini dapat dicegah dengan mengurangi makan berkokesterol tinggi.

Gejala
Gejala yang dijumpai pada penderita antara lain rasa nyeri, ini akibat batu empedu menyumbat saluran empedu. Penderita juga sering mual dan muntah.

Pengobatan
Jika batu empedu sudah sampai stadium lanjut maka untuk mengeluarkan batu empedu dilakukan dengan operasi. Namun kini sedang dilakukan pengembangan dalam kedokteran untuk menyembuhkan batu empedu tanpa operasi.

High Density Lipoprotein


Kebalikannya dengan LDL (low density lipoprotein), HDL (high density lipopreotein) kolesterol yang sering disebut sebagai kolesterol baik. Disebut baik, karena karakter sifatnya yang mengikat kolesterol LDL yang sangat mudah membuat timbunan plak lemak di dinding pembuluh darah hingga menyebabkan penyumbatan yang berakibat fatal.

Sifat HDL mengangkut kolesterol yang memiliki kadar protein lebih sedikit dan mampu membawa kelebihan kolesterol jahat di pembuluh arteri untuk dibuang. Kesimpulannya HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan mencegah aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).

Selain itu, fungsi HDL juga memindahkan kolesterol yang ada di dalam sel ke hati untuk kemudian dieliminasi dari tubuh. HDL tidak hanya memindahkan kolesterol dari dalam sel, namun juga menghambat terjadinya oksidasi LDL.

Semakin  tinggi kadar HDL sering dihubungkan dengan semakin rendah kejadian penyakit jantung serta stroke. Beberapa faktor lain yang diketahui ikut mempengaruhi penurunan kadar HDL adalah merokok.

Merokok menekan jumlah kadar HDL di dalam darah. Bisa dibayangkan, jika populasi kolesterol jahat lebih banyak di dalam peredaran dara, maka potensi terjadinya penyumbatan di pembuluh darah semakin tinggi. Merokok berapapun kuantitasnya, sama sekali tidak memberikan keuntungan kepada tubuh.

Kolesterol HDL dapat ditingkatkan kadarnya di dalam darah dengan aktivitas olahraga secara rutin. Selain itu dengan pengendalian pola makan kita juga dapat mengatur kadar HDL demi kesehatan tubuh kita.

Untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, Anda sebaiknya mengurangi atau sama sekali tidak mengonsumsi lemak jenuh dan trans fat serta menggantinya dengan lemak tak jenuh (monounsaturated ataupolyunsaturated fat). Anda juga sebaiknya mengurangi jumlah asupan lemak per harinya. The American Heart Association merekomendasikan asupan kolesterol perhari kurang dari 300 mg. Apabila memiliki penyakit jantung, asupan kolesterol sebaiknya kurang dari 200 mg.

Minumlah minyak ikan secara teratur. Minyak ikan banyak mengandung lemak poliunsaturated atau yang dikenal dengan omega-3 yang dapat menurunkan kadar trigliserida dan mencegah pembekuan (clotting) darah, dan membantu mengatur irama jantung.

Makanlah makanan dengan kandungan serat tinggi. Makanan yang kaya akan serat (10-25 g/hari) diantaranya adalah kacang-kacangan, kacang polong, gandum, buah, dan sayuran yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Low Density Lipoprotein




Sesuai dengan istilah penamaanya, kolesterol LDL (low density liporotein) ini memiliki kadar protein lebih sedikit dan memiliki kandungan kolesterol lebih banyak. Dalam perjalanannya ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, kolesterol ini memiliki sifat yang mudah sekali menempel pada dinding pembuluh darah.

Ketika proses penempelan pada dinding pembuluh darah ini berakumulasi, timbunan tersebut menjadi plak lemak dan volumenya bertambah hingga menyempitkan aliran dalam pembuluh darah. Ketika sebuah aliran dalam pembuluh darah tersumbat, berbagai macam ancaman yang fatal berpotensi menyerang tubuh manusia. Sebut diantaranya stroke, penyakit jantung koroner dan lainnya bahkan kematian. Akibatnya kolesterol golongan LDL dewasa ini akrab dengan sebutan ‘si kolesterol jahat’.

Kolesterol LDL-lah yang disebut-sebut sebagai biang keladi dari berbagai macam penyakit yang dapat ditimbulkan dari keburukan kolesterol. ‘Kejahatan’ yang ditimbulkannya dapat berakibat sangat fatal bagi tubuh.

Namun demikian, tidak semua kolesterol memiliki karakter yang ‘jahat’ sebagaimana kolesterol LDL, dalam peredaran darah masih terdapat kolesterol HDL (high density lipoprotein). Kolesterol yang memiliki kepadatan protein lebih tinggi ini memiliki sifat penolong dalam fungsi peredaran darah, yakni mengikat dan membawa kolesterol LDL yang menempel dalam dinding pembuluh darah hingga melanjutkan ‘perjalanan’ ke seluruh tubuh untuk menjadi cadangan energi sebagaimana semestinya.

Kolesterol LDL hadir dari hasil produksi alamiah oleh tubuh. Pun, sebenarnya tubuh memiliki kemampuan untuk meproduksi kolesterol yang telah sesuai kadar yang dibutuhkan, namun akibat dari konsumsi lemak jenuh, trans fat, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL lebih dari normal.

Ketika LDL terlalu banyak beredar di dalam darah, LDL akan memperlambat pembentukan dinding pembuluh darah arteri bagian dalam yang memberikan asupan nutrisi dan oksigen ke jantung dan otak. Bersama dengan substansi lainnya, LDL akan membentuk plak, yaitu suatu deposit yang keras dan tebal di pembuluh darah yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan membuatnya kurang atau tidak lentur lagi. Kondisi ini dikenal dengan aterosklerosis.Apabila terdapat pembentukan clotting atau pembekuan dari sel-sel darah, maka hal ini akan menyebabkan sumbatan yang berakibat pada terjadinya serangan jantung atau stroke.

Penting untuk mengendalikan kadar kolesterol LDL tetap rendah dan menambah kadar kolesterol HDL untuk terbebas dari ancaman hiperkolesterol. Cara pengendalian yang ada adlah dengan mengendalikan pola makan dan diet makanan yang memiliki kadar lemak rendah.

Trigliserida


Dalam suatu bentuk total kolesterol, selain LDL dan HDL, terdapat kadar yang dinamakan Trigliserida. Trigliserida intinya adalah bentuk utama dari lemak. Bentuknya sendiri tersusun atas tiga molekul asam lemak yang terkombinasikan dengan gliserol.

Sebagian besar lemak tubuh kita berbentuk trigliserid. Sebagaimana fungsi lemak, trigliserida merupakan kontributor cadangan energi. Selain dihasilkan sendiri oleh tubuh, trigliserid juga berasal dari makanan yang dikonsumsi.

Sebagaimana kolesterol, pada kadar kandungan normal, trigliserida bersifat positif terhadap kesehatan dan membawa manfaat. Namun dari hasil penelitian ditemukan, jika kadar trigliserid meningkat, potensi timbulnya penyakit jantung dapat terjadi, terutama pada wanita yang kelebihan berat badan, punya tekanan darah tinggi dan menderita diabetes melitus.

Dulu tingkat trigliserid di bawah 500 mg/dl tidak dianggap berbahaya. Namun Asosiasi Jantung Amerika menetapkan agar kadar trigliserid sebaiknya di bawah 150 mg/dl dan lebih baik lagi kalau di bawah 100 mg/dl.

Tingginya trigliserid sering disertai dengan keadaan kadar HDL rendah. Sementara yang lebih mengerikannya lagi, ditemukan pula pada kadar trigliserida diatas 500 mg/dl dapat menyebabkan peradangan pada pankreas.

Keadaan kadar trigliserida juga dilatarbelakangi oleh konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, pola makan yang memiliki kadar gula atau lemak yang tinggi serta gaya hidup malas berolahraga. Mereka yang mempunyai trigliserida tinggi juga cenderung mengalami gangguan dalam tekanan darah dan risiko diabetes.

Kolesterol


Kolesterol adalah termasuk keluarga lemak, zat ini merupakan salah satu dari komponen lemak itu sendiri. Kehadiran lemak sendiri dalam tubuh kita sesungguhnya memiliki fungsi sebagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Lemak adalah cadangan energi yang memberikan kontribusi kalori paling tinggi. Acapkali kolesterol menjadi momok dan kerap dibicarakan sebagai sumber masalah kesehatan degeneratif dewasa ini. Namun demikian, bukan berarti kolesterol tidak memiliki fungsi bagi tubuh manusia.

Dalam berbagai proses metabolisme tubuh, kolesterol juga mengambil peran penting diantaranya:
  • Proses pembentukan sel-sel dalam tubuh, lemak berperan sebagai pembentuk dinding- dinding sel.
  • Dibutuhkan untuk bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.
  • Membuat asam empedu untuk proses emulsi lemak.
  • Dibutuhkan untuk membuat vitamin D dan juga berperan sebagai bahan untuk membuat hormon - hormon sex dan kortikosteroid.


Mekanisme Kolesterol
Kolesterol sendiri sebenarnya merupakan lemak yang tidak terlalu larut di dalam darah. Karena sifatnya yang tidak terlalu larut dalam darah itu, maka kolesterol butuh bantuan untuk dapat beredar dalam pembuluh darah tubuh. Kolesterol dalam darah akan terikat pada suatu ‘kendaraan’ yang disebut lipoprotein yang dapat membantu kolesterol untuk beredar di dalam pembuluh darah tubuh

Selain diproduksi sendiri dari tubuh, tubuh juga mendapatkan kolesterol dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, terutama dari kuning telur, kerang-kerangan seperti udang, kepiting, jeroan (usus, babat, hati, limpa, otak, ginjal, dan jantung) serta makanan yang berasal dari susu (mentega, keju).

Kolesterol diproduksi di dalam hati sekitar 1gr/hari serta juga usus halus kemudian akan beredar didalam darah. Dalam kandungan darah, kolesterol terikat oleh suatu zat lipoprotein, zat tersebut terdiri dari:
  • kilomikron, kilomikron adalah suatu zat yang memiliki fungsi membawa energi dalam bentuk lemak ke otot.
  • VLDL (Very Low Density Lipoprotein), zat yang berfungsi untuk membawa kolesterol yang telah dikeluarkan oleh hati ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi.
  • LDL (Low Density Lipoprotein),
  • IDL (Intermediate Low Density Lipoprotein), dan
  • HDL (High Density Lipoprotein).

Namun sayangnya, dalam menjalankan fungsinya, kolesterol yang memiliki kepadatan protein lebih rendah (VLDL, ILDL, LDL) mudah sekali menempel dalam dinding pembuluh darah koroner sehingga menimbulkan plak (timbunan lemak pada dinding pembuluh darah ini akrab disebut dengan plak aterosklerosis).

Jika pembuluh darah tersumbat oleh timbunan lemak tersebut, maka dampak lebih jauhnya diantaranya adalah stroke, serangan jantung, dan lainnya yang mengarah fatal kepada tubuh manusia. Oleh karena itu LDL akrab dewasa ini dikenal sebagai sebutan kolesterol jahat.

Sementara HDL bersifat menangkap kolesterol yang sedang dalam keadaan bebas di pembuluh darah untuk kemudiannya terbawa ke dalam hati untuk diproses lebih lanjut. Oleh karenanya HDL akrab dianggap sebagai kolesterol yang baik.

Sejatinya, kolesterol yang kita butuhkan tersebut dalam keadaan normal diproduksi sendiri oleh tubuh sudah dalam jumlah yang tepat. Namun, seiring dengan kesembarangan pola makan yang ada, jumlah menjadi berlebih jauh dari yang sekedar dibutuhkan oleh tubuh.

Timbulnya kolesterol dalam jumlah yang kelewat tinggi, diantaranya disebabkan oleh terlampau berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan serta makanan-makanan yang dewasa ini disebut sebagai makanan sampah (junkfood).

Penting adanya untuk mengenal lebih jauh karakter setiap lipoprotein yang ada guna menumbuhkan kesadaran pentingnya gaya hidup sehat agar memudahkan kita mengontrol dan mengendalikan status kesehatan tubuh kita

Cara Mencegah Tekanan Darah Rendah

Sabtu, 12 Mei 2012


Banyak orang menderita tekanan darah rendah. Tak hanya orang tua, usia muda pun sering terkena. Bagi pekerja, gangguan tekanan darah ini sangat mempengaruhi semangat dan produktivitas kerja.  Serangan pusing yang terjadi tiba-tiba, muka pucat, tangan dan kaki yang dingin dapat dikatagorikan karena tekanan darah yang rendah. Sebenarnya apa itu tekanan darah rendah, dan bagaimana cara yang efektif untuk mencegahnya. Simaklah beberapa hal dibawah ini.

Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg sehingga menyebabkan keluhan. Namun jika tidak terjadi keluhan dapat dikatagorikan kondisi yang normal. Nilai normal tekanan darah seseorang dengan usia tidak terlalu tua, ukuran tinggi badan, berat badan dan kesehatan normal adalah 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan darah sistolik dan 80 disebut tekanan darah diastolik.

Tekanan darah sistolik adalah tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika jantung mengerucut memompakan darah ke seluruh bagian tubuh. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika jantung menerima kembali darah dari seluruh tubuh.

Terjadinya tekanan darah rendah dipengaruhi 3 hal, apabila salah satu atau ketiganya mengalami ganguan penurunan maka tekanan darah akan turun. Pertama adalah stroke volume, yakni kekuatan otot jantung untuk menguncup mengeluarkan darah dari rongga otot jantung ke seluruh tubuh. Makin baik otot jantung maka makin banyak volume darah yang dipompakan. Sebaliknya jika fungsi otot jantung kurang baik maka volume darah yang dipompakan sedikit sehingga tekanan darah menurun.

Kedua, heart rate yaitu berapa kali jantung berdenyut dalam satu menitnya. Semakin tinggi heart rate, semakin tinggi pula tekanan darah. Yang terakhir adalah tegangan perifer atau tegangan kekakuan pembuluh darah. Makin kaku pembuluh darah, maka makin tinggi tekanan darah. Demikian juga sebaliknya, makin lembek pembuluh darah maka tekanan darah akan makin rendah.

Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan yang bisa menyebabkan tekanan darah rendah, seperti diare. Diare hebat membuat kondisi seseorang kekurangan cairan sehingga tidak bertenaga. Kondisi ini membuat otot jantung lemah dalam memompakan darah dari jntung ke seluruh tubuh. Akibatnya tekanan darah menjadi menurun.

Berdiri terlalu lama terlebih dalam kondisi yang misalnya, belum sarapan pagi atau malam harinya yang kurang tidur bisa juga menyebabkan tekanan darah rendah. Hal ini disebabkan pada posisi berdiri darah cukup sulit sampai di kepala. Dibutuhkan tekanan cukup besar agar darah sampai kepala. Kurangnya darah sampai di kepala membuat tekanan darah rendah dan jatuh pingsan.

Tekanan darah menurun juga bisa terjadi karena seseorang mengalami pendarahan akibat luka terbuka atau luka di bagian dalam. Bisa juga akibat pelebaran pembuluh darah karena infeksi berat. Penyebab lainnya ialah kondisi lemah jantung, serangan jantung dan alergi obat.

Tekanan darah rendah baru menimbulkan gejala bila suplai darah ke otak terganggu. Kondisi ini akan membuat seseorang merasa pusing, sering menguap, penglihatan kurang jelas, keringat dingin, merasa cepat lelah, muka pucat, tangan dan nkaki dingin, keseimbangan terganggu dan bisa pingsan. Pada pemeriksaan secara umum denyut nadi teraba lemah.

Bagi orang yang memiliki riwayat tekanan darah rendah harus memperhatikan diri, sebab gangguan ini mudah sekali kambuh. Dampak tekanan darah rendah tergantung penyebabnya. Celakanya bila kambuh penyakit ini sering membuat seseorang pingsan. Jika hal ini terjadi, baringkan penderita, dengan posisi berbaring aliran darah ke otak akan lancar sehingga penderita akan segera sadar. Obat-obatan tidak perlu diberikan, kecuali tekanan darah rendah itu benar-benar mengganggu aktivitas keseharian. Bila tidak ada gangguan serius paling obat yang diberikan hanya vitamin.


Beberapa pencegahan yang dilakukan dapat mengatasi tekanan darah rendah :

  • Makanlah bergizi tinggi, empat sehat lima sempurna. Makan bergizi membuat tubuh selalu bugar. Tubuh yang bugar tidah mudah terserang penyakit. Sebab bila tubuh kurang sehat, gangguan tekanan darah rendah mudah kambuh.
  • Jangan lupa sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas. Sebab bila beraktivitas perut masih kosong, tubuh kekurangan energi. Dalam kondisi ini pada orang yang memiliki riwayat hipotensi, gangguan mudah muncul.
  • Hindari tidak tidur hingga larut malam. Sepulang kerja setelah beberapa saat bercengkerama dengan keluarga sebaiknya segera tidur. Idealnya orang perlu tidur minimal 6 jam. Bila kurang tidur stamina jadi lemah dan memudahkan darah rendah muncul.
  • Disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam (asin) karena makanan seperti itu dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup, sekitar 8-10 gelas per hari. Sesekali perlu minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat
  • Lakukan olah raga teratur seperti joging selama 30 menit setiap hari. Olah raga membuat daya tahan fisik kuat sehingga tekanan darah akan stabil.
  • Minumlah vitamin secara rutin, 2x sehari, misalnya vitamin C. Vitamin akan membantu memperkuat data tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit.
  • Sebagian masyarakat memiliki imej daging kambing bisa mencegah tekanan darah rendah. Pendapat ini sebetulnya belum jelas, namun boleh saja makan karena daging kambing nilai gizinya cukup tinggi.

TEKANAN DARAH RENDAH


Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi) bahwa nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.

Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.


  Tanda dan Gejala Tekanan Darah Rendah
Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.

Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.

  Penyebab Penyakit Darah Rendah
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut:

- Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.

- Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.

- Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).



  Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda (hipotensi), diantaranya :

- Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat

- Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam

- Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala

- Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis

- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.

Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.

Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.

Cara Baru Jinakkan Tekanan Darah Tinggi


Kita sering abai dengan ancaman tekanan darah tinggi. Padahal, hipertensi adalah pintu gerbang ke aneka penyakit mematikan, Riset terbaru obat hipertensi, pengendalian tekanan darah tinggi dilakukan sejak dari hulu.

Jantung kita berdetak sekitar 100 ribu kali sehari. Dalam setiap detak itu, jantung memompa darah ke seluruh pembuluh darah, termasuk juga pembuluh kapiler. Kekuatan darah saat dipompa menimbulkan tekanan pada dinding di dalam pembuluh darah. Pembuluh darah juga punya resistensi terhadap aliran darah. Kedua hal itu menciptakan tekanan darah.

"Tekanan darah adalah curah jantung dikalikan tahanan perifer pembuluh darah total. Itulah yang menjadikan tekanan darah. Jika pembuluh darah melebar, tekanan tentu akan turun. Sebaliknya, jika pembuluh menyempit, tekanan jadi meninggi," kata Prof. Budi Setianto, Sp.JP, pakar hipertensi dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.

Ada dua macam tekanan darah, yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik adalah kondisi bilik jantung saat berkontraksi yang mengirim darah keluar. Diastolik adalah periode waktu ketika jantung rileks setelah kontraksi.

Panduan medis menyatakan bahwa tekanan darah sistolik normal pada orang dewasa kurang dari 120 mmHg, sedangkan tekanan diastolik tak boleh lebih dari 80 mmHg. Jika tekanan darah tinggi itu lebih dari 140/90 mmHg, Anda disebut menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tanpa Gejala
Jika terlalu besar, tekanan akan merusak pembuluh darah dan membatasi aliran darah menuju organ-organ penting dalam tubuh. Bisa-bisa organ tubuh tidak mendapat pasokan darah. Bila berlangsung di organ jantung, terjadilah serangan jantung. Bila terjadi di otak, timbullah serangan stroke. Kemungkinan lain adalah kerusakan mata, ginjal, dan masalah kesehatan serius lain.

Tekanan darah yang tinggi ini kerap tak dirasakan oleh pemiliknya. Perilaku yang cenderung mudah marah dan kepala pusing, menurut Prof. Budi, bukanlah gejala hipertensi. Tekanan darah tinggi itu harus diperiksa dengan alat tensi, bukan sekadar dirasakan.

"Jika usia Anda sudah di atas 30 tahun, setiap ke dokter sebaiknya periksa juga tekanan darah. Tujuannya untuk mewaspadai tekanan darah tinggi karena tidak ada tanda dan gejala yang dirasakan," paparnya.

Karena tak ada tanda dan gejala, hipertensi kerap dijuluki sebagai the silent disease alias penyakit yang datang diam-diam. Anda juga harus waspada sebab menurut perkiraan The Lancet, jurnal kedokteran bergengsi tingkat dunia, seperempat penduduk dunia dewasa menderita penyakit tekanan darah tinggi. Artinya, satu dari empat orang dewasa menderita hipertensi.

Jika sudah telanjur hipertensi, tekanan darah harus diusahakan untuk turun. Penurunan tekanan darah 5-6 mmHg bermakna mengurangi risiko stroke hingga 40 persen dan serangan jantung 15 hingga 20 persen.

Angka ideal untuk bebas dari hipertensi adalah 120/80 mmHg. "Jika tekanan darah di kisaran 120/80 hingga 139/89, artinya Anda sudah berada di tahap prahipertensi. Di kisaran 140/90 sampai 159/99 artinya Anda berada di tahap 1 hipertensi. Di atas angka tersebut, Anda sudah berada di tahap 2. Tahap prahipertensi hanya membutuhkan perubahan gaya hidup. Tahap satu dan dua butuh obat-obatan antihipertensi dan perubahan gaya hidup," kata Prof. Budi.

Gaya hidup yang sayang tekanan darah adalah mengurangi berat badan, diet gizi seimbang, olahraga teratur, mengurangi konsumsi garam. Jumlah garam yang berlebih dalam aliran darah menyebabkan tubuh menarik lebih banyak air dalam darah. Hal ini yang menyebabkan tekanan pada dinding pembuluh darah jadi naik. Akibatnya, jantung bekerja lebih keras.

Hadang di Hulu
Karena peningkatan air dalam darah itu, tahun 1950-an obat-obatan hipertensi dirancang bersifat diuretik atau membuang kelebihan cairan lewat buang air kecil. "Volume air yang menurun akan menyebabkan tekanan darah jadi turun," sebut Dr. Hellyana dari PT Novartis Indonesia.

Perkembangan riset obat hipertensi di dekade 60-an adalah alfa dan betabloker. Inovasi ini bermanfaat melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah dan denyut jantung menurun.

Di tahun 70-an dikembangkan obat hipertensi CCB (calcium channel blocker). "Kemudian di tahun 80-an dikembangkan obat ACE (Angiotensin Converting Enzyme) inhibitor. Sayangnya, obat ini sering bikin batuk untuk orang-orang tertentu. Dilanjutkan di tahun 90-an dikembangkan obat ARB (Angiotensin Receptor Blocker)," tutur Prof. Budi.

Obat-obatan ACE inhibitor dan ARB aktif menurunkan tekanan darah dengan memblokade angiotensin II. Angiotensin II adalah protein yang dapat memengaruhi volume darah dan kontraksi pembuluh darah dalam sistem renin, sistem pengatur tekanan darah dalam tubuh.

Renin adalah enzim yang dibuat oleh sel-sel khusus yang terdapat pada ginjal. Renin bekerja bersama aldosteron, hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenalin dan beberapa zat untuk membantu menyeimbangkan kadar sodium dan potasium dalam darah serta kadar cairan dalam tubuh. Hasil akhir kerja enzim itu memengaruhi tekanan darah.

Penelitian terbaru obat-obatan antihipertensi adalah mengintervensi langsung ke pusat sistem renin. "Ini berarti mengobati hipertensi dari hulu dengan secara langsung menghambat titik aktivasi sistem pengatur tekanan darah. Obat ini disebut Direct Renin Inhibitors," kata Prof. Budi.

[sumber: dari berbagai sumber]

8 MAKANAN PENURUN TEKANAN DARAH


Tekanan darah tinggi, dulu memang lebih banyak terjadi pada orang tua, tetapi saat ini banyak para wanita muda mengalaminya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan aneurisma.

Istilah tekanan darah sendiri  mengacu pada kekuatan darah ketika bergerak melalui arteri. Tekanan ini tidak selalu konstan, dan ketika tekanannya tinggi dalam jangka waktu lama, maka yang terjadi adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Agar Anda terhindar dari gangguan tekanan darah ini, konsumsilah sejumlah makanan berikut secara teratur.

1. Bayam
Bayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak hanya melindungi Anda dari penyakit jantung, tetapi juga dapat mengurangi tekanan darah. Selain itu, kandungan folat dalam bayam dapat melindungi tubuh dari homosistein yang membuat bahan kimia berbahaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam amino (homosistein) dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

2. Biji bunga matahari
Mungkin Anda lebih mengenalnya dengan sebutan kuaci. Kandungan magnesiumnya sangat tinggi dan biji bunga matahari mengandung pitosterol, yang dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi merupakan pemicu tekanan darah tinggi,  karena dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Tapi, pastikan Anda mengonsumsi kuaci segar yang tidak diberi garam.

3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah mengandung magnesium dan potasium. Potasium dikenal cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi. 

4. Pisang
Buah ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga membuat tekanan darah lebih sehat. Pisang mengandung kalium dan serat tinggi yang bermanfaat mencegah penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa satu pisang sehari cukup untuk membantu mencegah tekanan darah tinggi.

5. Kedelai
Banyak sekali keuntungan mengonsumsi kacang kedelai bagi kesehatan Anda. Salah satunya dalah menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. Kandungan isoflavonnya memang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

6. Kentang
Nutrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang tidak sehat. Padahal kandungan mineral, serat dan potasium pada kentang sangat tinggi yang sangat baik untuk menstabilkan tekanan darah.

7. Cokelat pekat (dark chocolate)
Pecinta cokelat pasti akan senang, karena kandungan flavonoid dalam cokelat dapat membantu  menurunkan tekanan darah dengan merangsang produksi nitrat oksida. Nitrat oksida membuat sinyal otot-otot sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks, dan menyebabkan aliran darah meningkat.

8. Avokad
Asam oleat dalam avokad, dapat membantu mengurangi kolesterol. Selain itu, kandungan kalium dan asam folat, sangat penting untuk kesehatan jantung.

Penyakit Kulit

Info Penyakit Hati

Info Penyakit Darah

 

© Copyright INFO PENYAKIT 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.