Kebalikannya dengan
LDL (low density lipoprotein), HDL (high density lipopreotein) kolesterol yang
sering disebut sebagai kolesterol baik. Disebut baik, karena karakter sifatnya
yang mengikat kolesterol LDL yang sangat mudah membuat timbunan plak lemak di
dinding pembuluh darah hingga menyebabkan penyumbatan yang berakibat fatal.
Sifat HDL mengangkut
kolesterol yang memiliki kadar protein lebih sedikit dan mampu membawa
kelebihan kolesterol jahat di pembuluh arteri untuk dibuang. Kesimpulannya HDL
mencegah kolesterol mengendap di arteri dan mencegah aterosklerosis (pengerasan
pembuluh darah).
Selain itu, fungsi
HDL juga memindahkan kolesterol yang ada di dalam sel ke hati untuk kemudian
dieliminasi dari tubuh. HDL tidak hanya memindahkan kolesterol dari dalam sel,
namun juga menghambat terjadinya oksidasi LDL.
Semakin tinggi
kadar HDL sering dihubungkan dengan semakin rendah kejadian penyakit jantung
serta stroke. Beberapa faktor lain yang diketahui ikut mempengaruhi penurunan
kadar HDL adalah merokok.
Merokok menekan
jumlah kadar HDL di dalam darah. Bisa dibayangkan, jika populasi kolesterol
jahat lebih banyak di dalam peredaran dara, maka potensi terjadinya penyumbatan
di pembuluh darah semakin tinggi. Merokok berapapun kuantitasnya, sama sekali
tidak memberikan keuntungan kepada tubuh.
Kolesterol HDL dapat
ditingkatkan kadarnya di dalam darah dengan aktivitas olahraga secara rutin.
Selain itu dengan pengendalian pola makan kita juga dapat mengatur kadar HDL
demi kesehatan tubuh kita.
Untuk membantu menurunkan
kadar kolesterol, Anda sebaiknya mengurangi atau sama sekali tidak mengonsumsi
lemak jenuh dan trans fat serta menggantinya dengan lemak tak jenuh (monounsaturated ataupolyunsaturated fat).
Anda juga sebaiknya mengurangi jumlah asupan lemak per harinya. The American Heart Association merekomendasikan
asupan kolesterol perhari kurang dari 300 mg. Apabila memiliki penyakit
jantung, asupan kolesterol sebaiknya kurang dari 200 mg.
Minumlah minyak ikan
secara teratur. Minyak ikan banyak mengandung lemak poliunsaturated atau
yang dikenal dengan omega-3 yang dapat menurunkan kadar trigliserida dan
mencegah pembekuan (clotting) darah, dan membantu mengatur irama jantung.
Makanlah makanan
dengan kandungan serat tinggi. Makanan yang kaya akan serat (10-25 g/hari)
diantaranya adalah kacang-kacangan, kacang polong, gandum, buah, dan sayuran
yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
0 komentar:
Posting Komentar