Yusuf Blog :

Stres

Sabtu, 23 Juni 2012


Pada situasi yang penuh tekanan, otak mengirim sinyal untuk melepaskan hormon stres (adrenaline, cortisol). Senyawa kimia ini memicu beberapa respon yang memberikan tubuh energi ekstra: peningkatan kadar gula darah, peningkatan denyut jantung, dan peningkatan tekanan darah, yang membantu tubuh beradaptasi dengan situasi tersebut.

Karena respon stres menggabungkan respon fisiologis dan emosional, kemungkinan stres dapat menerjemahkan frustasi menjadi penyakit fisik, namun mekanisme pastinya masih belum diketahui. Secara keseluruhan, stres memainkan peran nonspesifik pada penyakit dengan menghilangkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri secara alami.

Gejala Stres
Stres biasanya mempengaruhi emosi bagian dalam. Gejala awal stres dapat berupa di antara perasaan berikut:
• Kecemasan
• Gelisah
• Kebingungan
• Khawatir berlebihan

Dengan peningkatan kadar stres, atau jika stres berlangsung selama periode yang lebih lama, efek-efek fisik berikut mulai muncul:
• Kelelahan berlebihan
• Sakit kepala
• Mual dan muntah
• Diare
• Nyeri atau rasa tertekan pada dada
• Pusing atau kemerahan pada wajah
• Hiperventilasi

Penyebab Stres
Seluruh jenis situasi dapat menyebabkan stres. Penyebab yang paling umum biasanya adalah pekerjaan, masalah finansial, dan hubungan. Stres dapat disebabkan baik oleh pergolakan dan kejadian besar dalam hidup seperti perceraian, pemutusan hubungan kerja, pindah rumah dan meninggalnya keluarga/kerabat, maupun oleh beberapa gangguan kecil seperti merasa tidak dihargai di tempat kerja atau sulit menangani anak-anak. Kadang-kadang bahkan tidak ada penyebab yang jelas.

Pencegahan Stres
• Makan makanan yang bergizi seimbang. Kesehatan secara keseluruhan dan penanganan stres dapat ditingkatkan dengan nutrisi yang baik dan dengan menghindari konsumsi alkohol, kafein, rokok, dan makanan siap saji.
• Berolah raga secara teratur tidak hanya meningkatkan kesehatan jasmani, namun juga meningkatkan emosi yang baik.
• Seimbangkan antara bekerja dan bersenang-senang dengan meluangkan waktu untuk rekreasi dan hobi. Hiburan seperti berendam air hangat, menonton film atau berjalan-jalan dapat membuat seseorang merasa lebih baik.
• Lakukan relaksasi setiap hari, termasuk visualisasi, relaksasi otot dalam, meditasi, dan menghirup napas dalam-dalam.
• Tertawa dapat melemaskan otot dan melepaskan ketegangan. Cobalah untuk selalu memiliki selera humor.
• Bangun dan jaga sikap positif. Pandang perubahan sebagai tantangan, kesempatan atau anugrah yang positif.

Pengobatan di Rumah untuk Stres
• Ginseng diketahui memiliki efek menguatkan dan juga meningkatkan kapasitas fisik dan mental untuk bekerja. Sifat ini disebut sebagai efek adaptogenik atau peningkatan nonspesifik pada ketahanan terhadap efek berbahaya dari tekanan fisik, kimia, atau biologis.
• Beberapa penelitian menunjukkan  bahwa akupunktur dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang yang mengalami stres. Penelitian lain menunjukkan bahwa akupunktur telinga berhasil menurunkan kecemasan pada beberapa individu. Penanganan tersebut berdasarkan penilaian individu.
Penggunaan Obat
Suplemen vitamin meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres.
Turunan vitamin B
Sulbutiamine, obat anti astenia, meningkatkan ketahanan fisik terhadap kelelahan, meningkatkan efisiensi neuromuskular, serta belajar dan memori. Obat ini juga meningkatkan fungsi metabolik pada korteks serebral. Obat ini dapat ditoleransi dengan baik, terutama pada usia lanjut.
Meditasi dapat menurunkan kadar hormon stres dan memperbaiki suasana hati. Meditator yang terlatih dapat mengalami penurunan pada denyut jantung, tekanan darah, kadar adrenalin, dan temperatur kulit saat bermeditasi.

Jika anda mengalami gejala stres cobalah dengan perawatan di rumah dan pengobatan non resep. Anda juga dapat menemui psikolog untuk konseling. Jika gejala menetap meskipun telah mencoba penanganan di rumah atau obat bebas, berkonsultasilah ke dokter umum atau dokter spesialis saraf.

Kiat-Kiat Menghadapi Stres

Peliharalah kesehatan fisik anda.
Makan dengan gizi seimbang, beraktifvitas fisik selama 30 menit sehari, tidak merokok, istirahat yang cukup dan hindari narkoba.

Rencanakan masa depan anda dengan lebih baik.Belajar hidup tertib dan teratur, tetapkan tujuan hidup yang dapat anda jangkau. Gunakan dan kelola waktu dengan sebaik-baiknya

Hindari membuat beberapa keputusan besar sekaligus.
Setiap perubahan membuat stres, jangan membuat perubahan besar dalam waktu yang berdekatan. Berikan waktu untuk menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan baru sebelum anda melangkah lebih lanjut.

Ubahlah sesuatu yang dapat diubah dan terimalah sesuatu yang tak dapat diubah.Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Terimalah diri anda dan lingkungan sebagaimana adanya.

Berbuat sesuai dengan minat dan kemampuan.
Pilihlah pekerjaan sesuai dengan minat dan kemampuan anda. Jangan melakukan pekerjaan karena terpaksa.



Artikel Terkait:

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright INFO PENYAKIT 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.