Kawat gigi pada era
lampau merupakan hal yang aneh dan terkesan merepotkan, namun sekarang remaja
maupun artis menggunkana kawat gigi selain untuk memperbaiki bentuk rahang
maupun giginya, tidak sedikit yang menggunakan kawat gigi ini sebagai hiasan di
wajah untuk mendukung penampilan. namun kapankah seseorang memerlukan perawatan
menggunakan kawat gigi ?
Kawat gigi adalah
kawat yang dapat meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel)
pada kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan
tidak bisa dilihat. Ada yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan
dipasang, lalu ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya
yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan ortho
bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka, sudut bibir, rahang,
senyum.
Sebaiknya,
pemasangan (kawat gigi) dilakukan oleh dokter gigi spesialis orthodontist. Jika
susunannya normal, geligi berbaris rapi atau antara gigi atas dan bawah bisa
tepat mengatup. kalau sudah simetris – garis tengah dua gigi depan atas sejajar
dengan garis tengah dua gigi depan bawah, sedangkan letaknya persis di bagian
tengah wajah. Namun, tak semua orang bagus susunan giginya. Prevalensi (angka
kejadian) kelainan susunan geligi dan pengatupan rahang di Indonesia konon
mencapai 80%. Kelainan ini menjadi masalah terbesar ketiga setelah gigi
berlubang dan penyakit gusi. Jika gigi-geligi terlalu berjejal, maju-mundur,
gingsul, atau sebaliknya terlalu jarang, kawat gigi diperlukan untuk
meluruskan. Juga pada kondisi rahang bawah normal, rahang atas maju (tonggos),
atau sebaliknya, rahang bawah terlalu maju, rahang atas normal (cakil). Jika
tak cepat ditangani, kelainan-kelainan itu akan membuat acara sikat gigi tak
maksimal. Akibatnya, gigi jadi gampang berlubang, tumbuh banyak karang gigi,
gusi mudah berdarah, dan memun-culkan bau mulut tak Sedap. Pada tahap lebih
parah, bahkan dapat menimbulkan gangguan sakit kepala dan otot leher.
Beberapa orang yang
saya temui kadang menanyakan kapan sebaiknya kita menggunakan kawat gigi? lalu
apakah kawat gigi itu mutlak penting bagi kita? Pemasangan kawat gigi pada
akhir masa gigi campur atau ketika anak memasuki masa pubertas (12 tahun).
Walaupun sudah kelihatan berjejalan, sebaiknya biarkan gigi tetap tumbuh dulu
sampai sekitar usia 12 tahun, agar perkembangan rahangnya maksimal. Untuk
memastikan gigi pasien dipagari dengan benar, orthodontist akan mengamati dan
mengambil data pasien selengkap mungkin, meliputi pemeriksaan klinis
geligi,seperti pencatatan gigitan dan ke simetrisan gigi, serta katupan geligi.
Semua masalah seperti gigi bolong, karang gigi, kelainan jaringan gigi, dan
perawatan saraf gigi, jika ada, harus ditangani dulu, sehingga gigi benar-benar
bersih dan sehat.
Perawatan dengan
bantuan kawat ini perlu kedisiplinan tinggi, karena meliputi seluruh gigi.
Termasuk mengarahkan gigi yang belum tumbuh, agar mendukung perbaikan tumbuhnya
rahang. Kalau perlu, dilakukan pengambilan foto rontgen yang mencakup dua sudut
pengambilan, yaitu panoramik (raut seluruh geligi dan tulang) serta
chepalometri (kedudukan rahang, tulang muka dan geligi). Selanjutnya, dilakukan
pencetakan geligi untuk mendapatkan model. Dari hasil foto rontgen dan cetakan
geligi inilah dilakukan analisis kelainan untuk rencana perawatan. Misalnya,
berapa mili-meter ketidaknormalannya? Apakah cukup diasah atau plus pemakaian
kawat gigi lepasan? Perlukah mencabut geraham kecil di belakang gigi taring,
masing-masing dua di atas dan di bawah? Pada rahang cakil, perlukah operasi
pemotongan tulang bawah oleh orthodontist dan ahli bedah mulut? Berikutnya,
akan dipaparkan secara detail rencana perawatan dan pembiayaan. Karena
perawatan berlangsung lama, antara enam bulan sampai tiga tahun (tergantung
berat-ringannya kasus), ongkosnya relatif mahal. Pasien pun harus bersedia
menandatangani Inform Consent alias persetujuan perawatan, baik untuk perawatan
dengan kawat gigi lepasan maupun cekat.
Nah kalau sekarang
masalah harga ??? wah anda pasti bertanya2 berapa sih harga untuk pemasangan
kawat gigi? mohon maaf kalau untuk masalah ini saya tidak bisa menjawab karena
tarif disesuaikan oleh masing-masing dokter gigi maupun dokter spesialisnya.
Walau tak ada pantangan, sebaiknya hindari makanan yang manis, lengket, liat,
dan bersoda, karena makanan macam itu lebih sulit dibersihkan. Makanan padat
dan keras kayak apel, sebaiknya dipotong kecil-kecil. Jangan coba-coba melepas
atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang. Jika bracket lepas, atau kawatnya
ada yang menusuk gigi, mengadulah segera ke dokter. Sejumlah pasien mengeluhkan
rasa nyeri dan tak nyaman. Wajar, karena ada benda asing di dalam mulut. Ada
juga pasien yang mengeluhkan datangnya seriawan, pascadesakan kawat gigi ke
selaput lendir. Namun, percayalah, kalau dokternya terampil dan bekerja dengan
rapi, problem-problem tadi mestinya tak terjadi, atau setidaknya dapat
dikurangi.
0 komentar:
Posting Komentar